Pepaya (Carica papaya L.) -Taksonomi, Habitat, Morfologi, Manfaat
Pepaya (Carica Papaya L.)
(Gambar)
Taksonomi [1]
Kingdom | : | Plantae |
Divisi | : | Spermatophyta |
Subdivisi | : | Angiospermae |
Class | : | Dicotyledoneae |
Ordo | : | Caricales |
Family | : | Caricaceae |
Genus | : | Carica |
Species | : | Carica papaya L. |
Habitat
Pepaya dipercaya berasal dari dari benua amerika terutama pada kawasan tropisnya atau lebih spesifiknya berasal dari selatan Meksiko dan kawasan sekitar benua Afrika yang beriklim tropis. Kendati demikian pepaya juga dapat dibudidayakan dikawasan beriklim subtropis. Pepaya sendiri baru masuk ke kawasan Indonesia sekitar abad 19 dan sejak saat itu pepaya dibudidayakan. akan tetapi literatur lain menyebutkan pepaya masuk ke Indonesia sejak abad 17 yang dibawa oleh pedagang India[1].
Morfologi
Akar
Pepaya memiliki sistem perakaran akar tunggang (Radix primaria) dengan serabut akar [2].
Batang
Batang pepaya memiliki percabangan monopodial dengan ketinggian dapat mencapai 10 m[1]. Batang memiliki rongga dan berbentuk bulat dengan permukaan yang kasar serta terdapat berkas tangkai-tangkai daun yang telah gugur [2].
Daun
Daun pepaya tergolong ke dalam daun tunggal dengan pertulangan menjari, bertangkai panjang dan berongga [2]. Daun pepaya berbentuk bulat berwarna hijau[3].
Bunga
Buah
Buah pepaya merupakan buah buni dengan bentuk bulat memanjang, berdaging, bewarna hijau saat masih muda dan berwarna jingga ketika sudah matang[3].
Biji
Manfaat[1]
- Pepaya memiliki tinggi akan nutrisi terutama vitamin A dan C sebagai sumber vitamin yang baik bagi tubuh
- Akar pepaya diyakini dapat sebagai obat penyembuh penyakit pada saluran kemih seperti ginjal dan kandung kemih
- Daun pepaya bermanfaat sebagai anti-inflamasi, obat bagi malaria hingga kejang perut
Referensi
[1]Faisal, H. N. (2015). Analisis Pendapatan Usahatani Dan Saluran Pemasaran Pepaya (Carica Papaya L) Di Kabupaten Tulungagung (Studi kasus di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung). Jurnal Agribis, 11(2), 12-28.
[2]Ziraluo, Y. P. B., & Duha, M. (2020). Diversity Study Of Fruit Producer Plant In Nias Islands. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 683-694.
[3]Djing, O. G. (2006). Terapi Mata Dengan Pijat dan Ramuan. Penebar Plus
Komentar
Posting Komentar