Jambu Biji (Psidium guajava L.) -Taksonomi, Habitat, Morfologi, Manfaat

 

Jambu Biji (Psidium guajava L.)

(Gambar) 

Taksonomi [1]

Kingdom  :  Plantae
Divisi  :  Spermatophyta
Subdivisi  :  Angiospermae
Class  :  Dicotyledoneae
Ordo  :  Myrtales
Family  :  Myrtaceae
Genus  :  Psidium
Species  :  Psidium Guajava L.

Habitat

Jambu biji umumnya hidup di kawasan tropis yang umum dikembang biakan Jambu biji terdapat dua jenis yang sudah dikenal yaitu jambu biji berdaging putih (Psidium Guajava var. Pyrifera) dan jambu biji berdaging merah (Psidium Guajava var. Pomifera)[1] serta variasi lain seperti kuning, merah ungu, dan merah kekuningan[5]. Jambu biji tumbuh pada ketinggian 0 - 1000 mdpl dengan ketinggian budidaya berkisar antara 3 - 7 meter. Curah hujan umum berkisar pada 1000-2000 mm, suhu 25 - 30 derajat. Jambu biji dapat tumbuh di berbagai jenis tanah serta tahan dengan tanah asam [2]. Pohon yang berhabitus perdu[4] atau pohon [5] ini terkonfirmasi pertama kali ditemukan di Amerika Tengah oleh Nikolai Ivanovich pada tahun 1887 - 1942[4].

Morfologi

Akar

Jambu biji memiliki sistem perakaran akar tunggang (Radix primaria)[3][4] serta perakaran lateral dengan banyak serabut akar[4].

Batang

Batang jambu biji memiliki karakteristik berkayu keras, kuat, padat dan tidak mudah patah. Ciri khusus pada jambu biji memiliki kulit kayu yang halus dan mudah terkelupas dan terus mengalami peremajaan pada waktu tertentu. Kulit batang ini memiliki warna coklat hingga coklat keabuan[4]. batang jambu biji berbentuk membulat silinder pada batang tuanya. Batang muda berbentuk kerucut atau limas [5].

Daun

Daun jambu biji memiliki bentuk bulat memanjang, bulat langsing atau bulat oval dengan ujung daun tumpul atau lancip[4]. serta terdapat yang membulat, tepian rata[5].  Warna dari daunnya dari hijau muda-hijau tua, merah tua (saat muda). Permukaan daunnya mengkilap dan halus. Tata letak daunnya berhadapan, kedudukan daunnya bersilangan dan termasuk daun tunggal. Pertulangan daunnya menyirip [5]. Panjang helai daun berkisar antara 5 - 15 cm dan lebar 3 - 6 cm serta panjang tangkai berkisar antara 3 - 7 mm [4].

Bunga

Bunga jambu biji tumbuh di ketiak daun dengan kelopak dan mahkota berjumlah 5 buah dengan bunga berjumlah 1 - 3 bunga pada satu tangkai. Bunga sempurna (hemaprodit) yang terdiri atas banyak benang sari dengan tankai sari berwarna putih [4] atau krem[5]. Benang sari bertipe polyandrous (benang sari tidak berlekatan) dengan jumlah berkisar antara 180 - 600 buah serta berukuran 0,5 - 1,2 cm. Putik berwarna putih kehijauan dan kepalanya berbentuk bercuping (lobed)[5].

Buah

Buah jambu biji berbentuk bulat hingga lonjong dengan kulit buah berwarna hijau muda saat muda dan kekuningan mengkilap saat matang. Daging buah terdapat yang berwarna merah muda dan putih [4]. Buah jambu biji tergolong ke dalam buah tunggal dan buah berry (buni)[5].

Biji

Biji jambu biji berbentuk bulat [3].

Manfaat[1]

  • Jambu biji dapat meningkatkan penglihatan mata
  • Jambu biji mengobati sembelit, diare, maag
  • Jambu biji bermanfaat menurunkan kadar kolestrol, gula darah dan meningkatkan trombosit darah
  • Jambu biji bersifat antibakteri dan antikanker

Referensi

[1]Simbolon, R. A., Halimatussakdiah, H., & Amna, U. (2021). Uji Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L var. Pomifera) dari Kota Langsa, Aceh. QUIMICA: Jurnal Kimia Sains dan Terapan3(1), 12-18.
[2]Maimunah. (2021). Strategi Pengembangan Usaha Tani Jambu Biji Merah. Scopindo Media Pustaka, Surabaya
[3]Ziraluo, Y. P. B., & Duha, M. (2020). Diversity Study Of Fruit Producer Plant In Nias Islands. Jurnal Inovasi Penelitian1(4), 683-694.
[4]Parimin. (2007). Jambu Biji: Budidaya dan Ragam Pemanfaatannya. Penebar Swadaya, Jakarta
[5]Wahyuni, S., & Suryanti, S. (2022). Studi Morfologi Organ Vegetatif Dan Generatif Varietas Jambu Biji (Psidium guajava L.). Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi9(1), 103-113.

Komentar

Postingan Populer